KULTUM dan Buka Puasa Bersama dihadiri oleh Seluruh Pegawai BPPPPD Kota Cirebon pada hari Kamis, 16 Mei 2019 pada Pukul 16.30 WIB di Ruang Rapat Gotra Sawala. Silaturahmi ini dipimpin oleh Kepala & Sekretaris BPPPPD, dengan mengundang Ustad Drs. HM. Utsmani Hs, MH.I sebagai Penceramah.

Keutamaan Puasa Ramadan Berdasarkan Hadits

Bulan suci Ramadan menjadi waktu yang paling dinanti seluruh umat muslim dunia. Waktu tersebut menjadi bulan yang penuh keberkahan dan dilipatgandakannya segala amalan baik. Berpuasa tentunya menjadi amalan wajib di dalamnya yang harus kita tunaikan sebulan penuh.

Karena bulan ini merupakan waktu yang spesial, kita pun perlu mempersiapkan diri untuk menyambutnya. Salah satunya adalah mengetahui keutamaan apa saja yang ada di dalamnya agar kita bisa melaksanakannya dengan optimal yaitu :

1. Diampuninya dosa-dosa di masa lalu

Ramadan adalah waktu paling spesial karena hujan keberkahan di dalamnya. Salah satu yang menjadi paling utama adalah waktu di mana dosa-dosa kita di masa lalu akan diampuni. Namun tentunya dengan sebuah syarat kita melaksanakan puasa di dalamnya hanya dengan mengharap pahala dari sisi Allah dan iman kepada-Nya. “Barangsiapa berpuasa Ramadan karena iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari, Muslim, dll)

2. Dibukanya pintu-pintu surga dan ditutupnya pintu-pintu neraka

Sebagian ulama menafsirkan hadis ini dengan makna bahwa di bulan Ramadan Allah membuka amalan-amalan pahala selebar-lebarnya dan memberikan kemudahan dan pahala yang berlipat ganda, sehingga memudahkan jalan seseorang untuk meraih amalan menuju surga. Begitu pun sebaliknya, bulan Ramadan mampu mencegah manusia dari kemaksiatan yang membuat mereka menuju pintu neraka. “Telah datang kepadamu bulan Ramadan, bulan yang diberkahi, di mana Allah mewajibkan puasa di bulan itu kepada kamu. Pada bulan itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan durhaka dibelenggui.” (HR. Ahmad, Nasa’i, dan Baihaqi dalam Syu’abul Iman, dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahihul Jaami’ no. 55)

3. Waktu dikabulkannya doa

Dalam berdoa terdapat waktu-waktu yang mustajab agar doa bisa mudah terkabul. Doa orang yang berpuasa menjadi salah satunya, apalagi mereka yang berpuasa di bulan Ramadan yang penuh berkah. Maka Ramadan ini menjadi kesempatan besar kita untuk meminta kepada Allah segala kebaikan melalui doa. “Tiga orang yang doanya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan doa orang yang dizholimi” (HR. Tirmidzi; hasan) 

4. Bulan lahirnya malam Lailatul Qadar

Jika Ramadan adalah bulan terbaik dalam satu tahun, maka malam lailatul qadar adalah malam terbaik di antara semua malam dan hari. Malam Lailatul qadar adalah malam diturunkannya Al-Quran yang penuh keberkahan. Malam ini sangat spesial dimana nilainya adalah lebih baik dari seribu bulan.

Malam Lailatul Qadar sendiri tidak disebutkan secara spesifik kapan, namun Nabi Muhammad SAW mengisyaratkan dalam sebuah hadits jika malam itu terdapat di 10 malam terakhir pada malam ganjil. Pada malam itu kita disunahkan untuk lebih memperbanyak amalan ibadah kita. ‘’ Di bulan itu terdapat suatu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Barangsiapa dihalangi mendapatkan kebaikannya, maka ia telah terhalangi.” (HR. Ahmad, Nasa’i, dan Baihaqi dalam Syu’abul Iman, dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahihul Jaami’ no. 55)

5. Terdapat keberkahan dalam bersahur

Satu hal yang disunahkan saat kita berpuasa di bulan Ramadan adalah bersahur. Kadang masih banyak dari kita menyepelekan hal ini, padahal di dalamnya banyak sekali mengandung kebaikan. Selain untuk mempersiapkan tenaga untuk jalani ibadah puasa, bersahur memiliki keberkahan yang besar di mana Allah dan para Malaikatnya akan bersalawat kepada mereka yang bersahur. Maka waktu ini tak boleh kita lewatkan, upayakanlah bersahur meski dengan hanya seteguk air. “Makan sahur itu berkah, maka jangan kamu tinggalkan meskipun hanya meminum seteguk air, karena Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang bersahur.” (HR. Ahmad, dihasankan oleh  Al Albani dalam Shahihul Jaami’ no. 3683)

6. Pahala shalat Tarawih yang berlimpah

Selain sahur, amalan sunah khas lainnya yang hanya hadir di bulan Ramadan adalah salat Tarawih. Amalan ini juga gak boleh kita tinggalkan karena nilai pahalanya yang sangat besar, yaitu senilai shalat semalam suntuk. Di mana 10 hari pertama adalah waktu penuh rahmat, 10 hari kedua waktu penuh ampunan dan 10 hari terakhir adalah waktu penghindaran dari api neraka. “Sesungguhnya Barangsiapa melakukan qiyamullail bersama imam hingga selesai, maka akan dicatat shalat semalam suntuk.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban, Shahihul Jaami’ no. 2417)

7. Amalan memberi makan orang untuk berbuka puasa

Hal lainnya yang membuat Ramadan penuh berkah adalah banyaknya orang berbondong-bondong bersedekah. Salah satunya adalah memberi makan orang yang berbuka puasa, bahkan nilai pahalanya sama besar seperti yang berpuasa. Maka ini menjadi waktu yang tepat bagi kita untuk turut serta juga dalam amalan ini.

Hal ini juga berlaku bagi para wanita yang terhalang puasa karena menstruasi, sedang hamil atau menyusui. Dengan menyediakan berbuka puasa bagi orang lain, mereka tidak akan kehilangan nilai amalan puasa. “Barangsiapa memberi makan untuk berbuka kepada orang yang berpuasa, maka ia akan mendapatkan pahala orang yang berpuasa itu tanpa dikurangi sedikit pun dari pahala orang yang berpuasa itu.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, dll. Shahihul Jaami’ no. 6415.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.