IMG_20160421_085941
Sekretaris Bappeda Kota Cirebon saat menyampaikan plakat kepada Konsul Kedutaan Besar Amerika Serikat Christopher A Bergaust dalam kunjungan ke sekretariat PHIC (Pusat Hubungan Internasional Cirebon) Jl. Monumen No. 1 pada tanggal 20 April 2016.

     Sejak tanggal 16 Desember 2015, berdasarkan SK Walikota Cirebon 193.05/Kep. 504-BAPPEDA/2015, Kota Cirebon telah memiliki Pusat Hubungan Internasional Cirebon (PHIC). Pusat Hubungan Internasional ini diinspirasi oleh Pusat Hubungan Internasional di Kota Saint Louis (PHISL), Missouri, Amerika Serikat.

     Salah satu penggagas PHIC, Alexander Soetjipto, yang juga adalah aktifis PHISL, menyampaikan bahwa PHIC ini diharapkan bisa menjadi ujung tombak bagi Kota Cirebon untuk kegiatan-kegiatan internasionalnya  termasuk kegiatan ekonomi, perdagangan, kebudayaan, pendidikan dan masih banyak lagi  dalam rangka mengarungi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan perjanjian-perjanjian internasional lainnya.

     Salah satu kegiatan internasional yang saat ini sedang dengan hangatnya dibicarakan di Kota Cirebon adalah Program Kerja Sama Kota Kembar (PKSKK) atau dalam bahasa popularnya ‘Sister Cities Program’. Sejak tahun lalu, beberapa nama kota di Amerika Serikat pernah diusulkan untuk menjadi pasangan PKSKK untuk Kota Cirebon. Kota Austin di Texas, Kota Mobile di Alabama, Kota Honolulu di Hawaii, dan Kota New Orleans di Louisiana semuanya pernah direncanakan untuk dijodohkan dengan Kota Cirebon.

     Bahkan menurut Galih Permata Apsari, yang juga adalah salah satu penggagas PHIC itu, saat ini di samping Amerika Serikat ada dua negara lagi yang sedang menjajagi permitraan PKSKKIMG_20160421_090031 ini dengan Kota Cirebon, yaitu Afrika Selatan dan Tiongkok.

     Hari ini Kota Cirebon dan PHIC nya mendapatkan kunjungan kehormatan dari Kedutaan Besar Amerika Serikat (KBAS) di Jakarta. Tim dari KBAS ini dipimpin oleh salah satu Konsul di KBAS yaitu Konsul Christopher A. Bergaust.

     Menurut Alex Soetjipto, yang adalah juga Presiden PKSKK antara Kota Bogor Jawa Barat Indonesia dan Kota Saint Louis, Missouri, Amerika Serikat itu, KBAS sudah banyak sekali membantu warga Kota Cirebon dan sekitarnya melalui program-program di bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial. ”Itulah sebabnya KBAS saat ini juga sedang melakukan pendekatan intensif ke masyarakat Kota Cirebon untuk membantu terwujudnya aspirasi dari warga Kota Cirebon untuk membentuk PKSKK dengan salah satu kota di Amerika Serikat”, ungkap Soetjipto.

     Soetjipto menambahkan bahwa di kotanya Saint Louis, PHISL dan komite-komite ‘Sister Cities’ nya itulah yang menjalankan PKSKK. “Dari mempersatukan kepentingan-kepentingan internasional yang ada di Kota Saint Lous seperti kepentingan para pelaku usaha, para pendidik, para profesional seperti Dokter, para peneliti, para seniman, dan lain-lain sampai pada kunjungan persahabatan dan pengiriman delegasi ‘Sister Cities’ keluar Amerika Serikat, PHISL inilah yang merupakan pemain utamanya. Jadi sama dengan PHISL di Amerika Serikat PHIC kita di Kota Udang ini adalah juga aset yang sangat penting bagi Kota Cirebon dalam ber-‘Go International’ dan dalam menghadapi kegiatan-kegiatan internasional yang akan memasuki Kota Cirebon,” ujar Soetjipto.

     Di dalam kunjungan yang mempertemukan Tim KBAS dan Tim PHIC di kantornya di lantai 2 gedung BAPPEDA Kota Cirebon ini, selain untuk melihat Kantor PHIC, Tim KBAS juga akan mendengarkan beberapa aspirasi dari tim PHIC mengenai apa saja yang bisa dilakukan oleh KBAS untuk semakin mempererat kemitraan antara KBAS dan Kota Cirebon. “Salah satu aspirasi itu adalah permintaan untuk Bapak Duta Besar Amerika Serikat di Jakarta berkenan mengundang PHIC ke rumah kediaman dinasnya untuk PHIC (melalui Keraton Kasepuhan Cirebon) boleh menyajikan beberapa nomor tarian tradisional Cirebon dan juga mempersembahkan beberapa produk unggulan Kota Cirebon kepada Bapak Duta Besar sebagai ungkapan rasa cinta dan hormat dari masyarakat Kota Cirebon kepada KBAS atas bantuan-bantuan yang telah diberikannya kepada warga Kota Cirebon,” tambah Galih Permata.

     BAPPEDA Kota Cirebon yang menjadi tuan rumah dari PHIC, melalui pimpinannya Ir. Vicky Sunarya menyampaikan bahwa Bappeda sangat berterima kasih kepada KBAS atas bantuan dan dukungan yang terus berkelanjutan yang diberikan kepada masyarakat Kota Cirebon pada umumnya dan kepada PHIC pada khususnya dalam usaha Kota Cirebon untuk menjadi kota internasional yang mumpuni.

     “Dengan kunjungan dari Tim KBAS ini, Amerika Serikat telah memberikan pengakuannya terhadap keberadaan PHIC sebagai lembaga yang berdaulat. Ini artinya setiap kota di Amerika Serikat juga akan memberikan pengakuannya terhadap keberadaan PHIC. Sekarang tinggal bagaimana PHIC dan masyarakat Kota Cirebon mempergunakan pengakuan dari Amerika Serikat ini untuk melakukan hubungan-hubungan internasional dengan kota-kota di negara Adi Kuasa ini untuk kemajuan ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan bagi warga Kota Cirebon,” kata Soetjipto mengakhiri paparannya mengenai PHIC.

Dipersiapkan oleh:
Kantor Pusat Hubungan Internasional Kota Cirebon
Gedung BAPPEDA Kota Cirebon
Jl. Brigjen Dharsono No 1
Sunyaragi, Kesambi, Kota Cirebon
Jawa Barat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.